Pada stadium larva,
sidat hidup di laut. Bentuknya seperti daun lebar, tembus cahaya dan dikenal dengan sebutan leptocephalus. Larva ini hidup terapung-apung di tengah
samudera. Leptocephalus hidup sebagai plankton terbawa arus samudera mendekati
daerah pantai. Pada stadium elver, sidat banyak ditemukan di pantai atau muara
sungai. Panjang tubuh 5-7 cm, tembus cahaya. Burayak (anak ikan/impun) akan
hidup di air payau sampai umur satu tahun. Ketika itulah sidat akan berenang
melawan arus menuju hulu sungai. Setelah bertemu dengan perairan yang dalam dan
luas, misalnya lubuk, bendungan, rawa atau danau, sidat akan menetap dan tumbuh
menjadi ikan buas dan liar. Impun dewasa inilah yang selanjutnya dikenal
sebagai sidat. Ketika itulah dia akan kembali ke laut lepas untuk kawin dan
berkembang biak. Setelah berpijah, induk akan mati. Pola hidup sidat bertolak
belakang dengan ikan salmon (Salmonidae). Salmon justru hidup di laut, tetapi
kawin dan berkembang biak di air tawar di pedalaman. Perilaku catadromous,
tidak hanya terjadi pada sidat, melainkan juga udang galah. Perkembangan larva
sidat dari leptocephalus sampai menjadi impun yang banyak ditangkap ditepi pantai seperti pada gambar dibawah ini
No comments:
Post a Comment