Sidat
(eels) adalah ikan dari famili Anguillidae. Ada sekitar 16 sd. 20 spesies
sidat, yang kesemuanya merupakan genus Anguilla. Di antaranya adalah Sidat
Eropa (Anguilla anguilla); Sidat Jepang (Anguilla japonica), Sidat Amerika
(Anguilla rostrata); Sidat sirip pendek (Anguilla australis), Sidat putih
(Anguilla marmorata), Sidat loreng (Anguilla nebulosa), Sidat loreng India
(Anguilla bengalensis bengalensis), Sidat loreng Afrika (Anguilla bengalensis
labiata), Sidat sirip pendek.
Indonesia
(Anguilla bicolor bicolor), sidat sirip pendek india (Anguilla bicolor
pacifica), sidat sirip panjang Indonesia (Anguilla malgumora), sidat sirip
panjang Sulawesi (Anguilla celebensis), sidat sirip panjang Selandia Baru
(Anguilla dieffenbachii), sidat sirip panjang dataran tinggi (Anguilla
interioris), sidat sirip panjang Polynesia (Anguilla megastoma), sidat sirip
panjang Afrika (Anguilla mossambica), sidat sirip pendek pasifik atau sidat
pasifik selatan (Anguilla obscura), sidat bintik sirip panjang atau sidat sirip
panjang Australia (Anguilla reinhardtii).
Sidat
merupakan ikan catadromous. Yakni ikan yang hidupnya di perairan air tawar di
pedalaman. Baik berupa sungai besar, danau, waduk atau rawa, tetapi
berkembangbiak di laut. Indonesia paling sedikit memiliki enam jenis ikan sidat
yakni: Anguilla marmorata, Anguilla celebensis, Anguilla ancentralis, Anguilla
borneensis, Anguilla bicolor bicolor dan Anguilla bicolor pacifica. Jenis-jenis
ikan tersebut menyebar di daerah-daerah yang berbatasan dengan laut dalam. Di
perairan daratan (inland water) ikan sidat hidup di perairan estuaria (laguna)
dan perairan tawar (sungai, rawa dan danau) dataran rendah hingga dataran
tinggi.
Jenis
sidat yang sering ditangkap nelayan hanya dua yaitu sidat kembang (Anguilla
mauritiana) dan sidat anjing (Anguilla bicolon). Kedua jenis ini berdiam dalam
lubang pada cadas-cadas atau diantara sela-sela batu, dan yang disukai
masyarakat adalah sidat kembang. Sidat anjing kurang disukai, bahkan ditolak
untuk menyantap dagingnya karena namanya yang diembel-embel "anjing".
Sidat
Indonesia Anguilla bicolor bicolor, Anguilla marmorata, maupun Anguilla
celebensis, populasinya sangat mengkhawatirkan. Sidat Sulawesi, Anguilla
celebensis yang terdapat di danau Poso, Sulawesi Tengah, malahan sudah sangat
kritis keadaannya. Sebab sidat ini hanya endemik di pulau Sulawesi. Beda dengan
Anguilla bicolor bicolor dan Anguilla marmorata yang meskipun diberi nama
Indonesia, sebaran habitatnya mulai dari Madagaskar sampai ke Pasifik. Meskipun
populasi Anguilla bicolor bicolor, dan Anguilla marmorata masih tidak sekritis
Anguilla celebensis, namun penelitian untuk budidaya secara intensif sudah
sangat mendesak.Budidaya ikan sidat, bukan sekadar usaha peternakan, melainkan
sebuah matarantai agroindustri yang satu sama lain saling terikat.
No comments:
Post a Comment